Rabu, 12 Mei 2010

Teknik Memisahkan Gambar dengan Background menggunakan Photoshop

        Tentu ini merupakan teknik yang sederhana, umumnya pasti sudah ada yang tahu, tetapi alangkah baiknya kita sampaikan ilmu walaupun hanya satu ayat, nah dengan pernyataan tersebut saya akan menerangkan bagaimana memisahkan objek berupa manusia atau apa saja sehingga nantinya kita akan menempatkan ke suatu objek atau gambar yang lain dengan cara Teknik Extract, yang dimana teknik ini menjelaskan bagaimana memisahkan gambar dari background. Cara ini efektif  untuk gambar yang memiliki tingkat kontras yang tinggi.
       Teknik lainnya yaitu dengan menggunakan Magic Eraser Tool, tetapi teknik ini memiliki kelemahan, yaitu tool ini tidak bisa membedakan tingkat kontras dalam gradien sehingga tidak bisa digunakan apabila background terlalu komplek dengan banyak warna.

langkah – langkahnya, yaitu :
1.  Ambil salah satu gambar yang ingin dijadikan contoh, pilih file kemudian open.
    Setelah memilih gambar, misalkan saja gambarnya seperti dibawah ini….
2.   Setelah memilih gambar, maka langkah selanjutnya adalah menerangkan foto terlebih dahulu yang nantinya berguna untuk memisahkan warna yang terang dan gelap, yaitu dengan menekan   Ctrl + L,  lalu Geser panah yang berwarna abu-abu ke kiri yang berguna untuk menerangkan gambar, atau ganti saja angka RGB nya yang mulanya bernilai 255 menjadi 210 atau sesuai selera anda, karena ini nantinya bisa di gelapin lagi.
Setelah diatur level gambarnya, maka gambarnya menjadi seperti ini:
3.` Setelah itu, langkah selanjutnya adalah pilih menu Filter --> Extract atau bisa juga dengan tekan tombol Alt+Ctrl+X, lalu pilih tool Edge Highlighter Tool (B), lalu tandain batas yang ingin dipotong (disarankan garis hijau menyentuh sedikit gambar (body) yang ingin dipisahkan dengan background).
--> Edge Highlighter Tool (B) untuk menandai objek
--> Fill Tool (G) untuk mengisi area yang sudah di tandai/dipertahankan ketika melakukan pemotongan gambar selesai
  --> Eraser Tool (E) untuk menghapus yang sudah ditandai


4.  Setelah  kita pilih Fill Tool (G) dan kita tempatkan ke objek yang berada di dalam tanda warna hijau, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini:
5.   Lalu klik preview untuk memastikan bahwa hasilnya sudah sesuai dengan yang kita harapkan, jika tidak sesuai maka ulangi lagi, sampai hasilnya mendekati sempurna. Tetapi jika sudah sesuai maka klik ok, sehingga hasilnya seperti di bawah ini:
6.  Setelah dilihat tentu hasilnya ada yang sedikit kurang bagus, yaitu terlihat pada gambar,  terdapat sedikit celah – celah atau bintik2 yang belum terhapus latar belakangnya, tetapi itu bisa di atasi dengan Eraser Tool(E) yang berada di pojok kiri atau iconnya seperti ini : 

7.  Langkah selanjutnya adalah gelapkan kembali gambar yang sebelumnya sudah di terangkan efek cahaya nya, yaitu dengan cara yang sama tekan tombol Ctrl+L, lalu menggeser panah berwarna hitam ke kenan atau juga bisa dengan mengganti warna RGB nya, yang tadinya bernilai 0 menjadi 45 atau sesuai dengan selera anda, yang menurut anda sesuai dan pas, seperti tampak pada gambar dibawah ini :

8.  Lalu membuat layer baru atau mengambil gambar sebagai background baru,  dengan cara pilih menu file --> open, maka hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini :


9.  Setelah membuka gambar baru, maka arah kan mouse pada gambar yang sudah kita pisahkan latar belakangnya dengan menekan tombol Ctrl lalu drag ke arah gambar baru, sehingga hasilnya akan tampak pada gambar :

Selamat mencoba dan semoga tutorial ini berguna….









Sabtu, 08 Mei 2010

Teknologi 4G (Evolusi lanjutan mobilitas nirkabel)

      Jaringan 4G merupakan evolusi berikutnya dalam koneksi broadband nirkabel, yang dirancang terutama untuk data transportasi versus jaringan suara menarik ganda-tugas sebagai penggerak data. Dua teknologi terdepan terdiri 4G: Worldwide Interoperabilitas untuk Microwave Access, lebih dikenal sebagai WiMAX, dan LTE (Long Term Evolution). Kedua teknologi 4G yang berbasis IP dan menggunakan modulasi digital metode yang dikenal sebagai frekuensi-division multiplexing orthogonal (OFDM).
   WiMAX didasarkan pada standar IEEE terbuka (802,16) dan memberikan hingga 70 Mbps sampai dengan 30 mil. Hal ini didukung oleh Intel, Motorola, Google, Sprint Nextel, Clearwire dan kabel utama
operator. Standar 802.16m lebih cepat karena harus diratifikasi pada tahun 2010.
    LTE adalah satu set perangkat tambahan untuk Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Dengan kecepatan hingga 250 Mbps diuji, LTE adalah sebuah protokol khusus yang dirancang oleh operator dan peralatan vendor seperti AT & T, Verizon, Vodafone, T-Mobile dan NTT DoCoMo. Mengenai kecepatan, LTE akan lebih cepat daripada jaringan WiMAX saat ini, namun akan 802.16m menutup kesenjangan kecepatan.
   Jadi jika dibandingkan WiMAX dan LTE secara kecepatan LTE unggul diatas WiMAX generasi yang sekarang (IEEE.802.16e). LTE mampu menghadirkan kecepatan downlink hingga 100 Mbps dan uplink 50 Mbps dan dapat dikembangkan hingga 250 Mbps untuk downstream. Akan tetapi kecepatan ini nantinya akan bersaing dengan generasi WiMAX II (IEEE.802.16m) yang akan diperbarui pada tahun 2009.
    WiMAX II akan berjalan pada mode Mobile dengan speed 100 Mbps dan Fixed hingga 1 Gbps (sesuatu yang luar biasa untuk pertukaran data secara nirkabel). Selain LTE dan WiMAX, ada satu lagi teknologi yang hampir mirip dengan LTE yaitu UMB (Ultra Mobile Broadband) tetapi dasar pengembangannya adalah CDMA. Bahkan UMB ini downstream-nya lebih besar dibandingkan LTE yaitu mencapai 288 Mbps (dengan band 20 Hz).