Jumat, 26 Maret 2010

Penjelasan Seputar Prosesor Core 2 Duo

      Core 2 duo merupakan generasi ke-8 dari jajaran processor dari Intel yang sudah memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, dimana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel Core.
       Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock speed yang sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor Pentium sebelumnya.
       Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology, Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management Technology (iAMT2).
       Core 2 Duo jika diterjemahkan berarti inti (core) dua (duo).  Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.
       Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”. Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).
         Gambar. Core 2 Duo tipe E6400

        Berdasarkan hasil penelusuran yang ada dalam beberapa situs, menunjukkan bahwa processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu menandingi musuh besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz sekalipun, processor dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara stabil walaupun multipliers yang dimiliki sangat terbatas. Hasil tersebut mematahkan anggapan dari komunitas overclocker yang menganggap bahwa processor buatan Intel tidak untuk di-overclocking. Faktanya dari beberapa processor yang dites oleh beberapa situs tersebut, Intel Core 2 Duo malah mampu mengungguli AMD yang sudah sekian lama menjadi “raja” dari jajaran processor yang digunakan untuk desktop terutama fitur 3D Now!-nya.
      Penambahan inti menjadi dua adalah untuk mengatasi kelemahan hukum moore. Karena kecepatan prosesor sudah tidak dapat ditambah lagi, maka jumlah transistor yang ditambah bukan ke satu inti, melainkan ke satu inti yang lainnya lagi. Ini berarti, ada dua prosesor dalam satu wadah. Di sini panas berlebih tidak terjadi karena penambahan bukan ke satu inti. Tentu saja ini bermanfaat dan sangat efisien untuk melakukan instruksi multitasking dalam perintah berbagai program komputer.
      Lebih tepatnya, prosesor ber-inti dua (dual core) tidak berarti cepat, tapi lebih efisien. Karena lebih efisien, pekerjaan jadi selesai lebih cepat. Jadi, “lebih cepat” di sini berarti lebih cepat dari sisi yang lain
     Core 2 Duo itu secara fisik masih satu prosesor hanya saja, didalam prosesor tersebut terdapat 2 core(atau 2 otak), walau begitu proses kerja bukan berarti 2 kali lipat, tetapi menggunakan sistem pembagian, misalnya kernel dan aplikasi background lainnya akan dikerjakan di core 1, tapi jika core 1 dirasa terlalu berat kerjanya maka sebagian pekerjaan akan dipindahkan atau dialokasikan ke core 2 sehingga lebih efisien jika program yang dipakai sudah mendukung multithreading, jadi bisa memanfaatkan keberadaan dual processor tersebut.

CARA KERJA CORE 2 DUO PROCESSOR :
  • Mengenai cara kerja processor core 2 duo memang logikanya dua kali kecepatan prosessor single core tapi pada prakteknya "tidak begitu benar". Pada processor core 2 duo, tiap core sebenarnya saling terintegrasi namun masing-masing core punya L2 chace tersendiri sehingga pada saat pemakaian normal, processor hanya memakai satu inti dan bekerja menyesuaikan tuntutan aplikasi dan proses yang dikerjakan, sehingga salah satu core berada pada posisi idle (tak tersentuh alias standby).
  • Kemudian ketika core tersebut telah mencapai batas maksimal kinerja dan terasa berat maka pemrosesan akan dialokasikan ke core satunya, sehingga kinerja processor bisa lebih ringan berkat perataan alokasi kerja tadi. Dua inti tersebut menciptakan keseimbangan dan efisiensi yang tidak dimiliki oleh processor single core. Logikanya jika beban angkut ringan maka laju kinerja bisa lebih cepat.
  • Kesimpulan : Processor core 2 duo bukan mempercepat laju jantung CPU melainkan menyeimbangkan kinerja, khususnya ketika system melakukan proses multi tasking sehingga proses kerja lebih efisien.

Rabu, 03 Maret 2010

Pemrograman Multimedia

Literatur Tentang Pemrograman Multimedia

1. Textbook (formatnya .doc dan .pdf) :

2. Slide presentasi (formatnya .ppt) :

3. Artikel di jurnal atau prosiding :   
   
4. Contoh kasus & solusinya :
       Audio merupakan sinyal elektrik yang digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan/penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lainnya.   
       WAV Format yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM untuk menyimpan suara berkualitas tinggi tanpa kompresi. WAV merupakan standard PC, namun karena ukuran file yang besar (sekitar 10 MB per menit) jadi sangat tidak efisien. Sehingga dikembangkannya format baru yaitu MP3, WMA, dan lain-lain.
       MP3 merupakan format yang menarik karena bisa mempertahankan kualitas suara sementara memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Teknologi ini dikembangkan oleh seorang insinyur Institut Fraunhofer di Jerman, Karlheinz Brandenburg. MP3 terdiri dari banyak sekali frame ,dimana setiap frame mengandung sebagian detik dari data audio yang berguna,yang siap dikonstruksi ulang oleh decoder. Yang dimasukkan ke setiap bagian awal dari frame data adalah “header frame”,yang mengandung 32 bit meta-data yang berhubungan dengan frame data yang masuk.

Gambar.  Data yang mendeskripsikan bentuk struktural
dari frame tersebut, data inilah yang disebut header dari frame
   
Kompresi Audio MP3
    Untuk melakukan kompresi audio, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan,antara lain : model psikoakustik, auditory masking, critical band, dan joint stereo. Dalam melakukan kompresi MP3, metode yang dilakukan adalah model psikoakustik.
    Model psikoakustik adalah model yang menggambarkan karakteristik pendengaran manusia. Salah satu karakteristik pendengaran manusia adalah memiliki batas frekuensi 20 Hz s/d 20 kHz, dimana suara yang memiliki frekuensi yang berada di bawah ambang batas ini tidak dapat didengar oleh manusia, sehingga suara seperti itu tidak perlu dikodekan.

Referensi :